02—Medan Perang Pilihan Ganda


Ibu bilang langkah pertama adalah hal yang sulit. Sedikit lebih banyak yang kutahu, nomor pertama juga adalah hal yang lebih rumit. Kepalaku pening, nadiku berdenyut dengan aliran kusut.

Suasana kelas memang tenang, tapi sedikit lebih banyak yang kutahu : kepalaku adalah medan perang super kisruh.

Sebuah kubus memberiku pertanyaan:

Aku adalah Kubus ABCDEFGH memiliki rusuk 15 cm. Titik U adalah titik tengah antara D dan E. Titik I adalah titik tengah antara B dan C. Jika U dan I merasakan rindu. Berapakah jarak yang harus ditempuh U dan I agar mampu menuntaskan rindu?

Sengaja kulewati, semua soal ini membahas jarak—seperti yang
kita tahu.

Sensitif bagi beberapa orang.

Kupertanyakan, kenapa tak ada sekolah yang ramah perindu?

"Anak-anak, apakah sudah selesai mengerjakan soalnya?"

"Sudah, Bu. Tapi soal rindu pada nomor 1 terlalu susah untukku. Bolehkah sengaja kukosongkan agar mereka tak menuntaskan rindu sebelum aku?"

Guruku menggeleng, "Sekolah ini tidak ramah perindu,". Dan aku semakin merindukanmu.






Komentar

Postingan Populer